Tinggal Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Ditunggu Realisasinya
Kliknusaeom - Kapan reaktivasi jalur kereta api Banjar- Pangandaran,Jawa Barat dimulai. Pertanyaan ini banyak ditunggu masyarakat. Tidak saja bagi para wisatawan yang ingin berlibur di pantai Pangandaran,tetapi juga para pebisnis. Terutama yang bergerak di sektor pariwisata.
"Cuma dengan jalur kereta api, jarak tempuh Bandung-Pangandaran bisa lebih cepat. Mungkin hanya 3 jaman," kata Ella, owner Bumi Nusantara Hotel Pangandaran,Jumat (4/10/2019).
Menurut Ella, infrastruktur transportasi masih menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata di Pangandaran. Selama ini perjalanan dari Jakarta menggunakan kendaraan pribadi dinilai masih cukup lama yakni 11 jam lebih.
Dengan adanya transportasi kereta api maka jarak tempuh yang panjang tersebut bisa dipersingkat. Dan ini akan menjadi salah satu daya tarik orang untuk berwisata ke Pangandaran.
https://www.youtube.com/watch?v=XINGL_RmI-c
"Selama ini rute kereta api yang ada baru sampai Banjar. Jika memang akan dilanjutkan ke Pangandaran, saya usulkan agar kereta yang digunakan dari Banjar ke Pangandaran adalah kereta wisata. Kereta zaman dulu yang dipakai Belanda," kata Ella.
Reaktivasi jalur kereta di wilayah Jawa Barat saat ini memang sedang gencar dilaksanakan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata.
Yang baru saja di-launching,misalnya, yakni pengaktifan kembali rel kereta api Cibatu-Wanaraja-Garut oleh PT KAI. Uji coba Lokomotif seri CC 201 dari Stasiun Cibatu hingga Wanaraja mendapat sambutan hangat masyarakat.
Kereta inspeksi pun diturunkan, Kamis (3/10/2019) sambil membawa rombongan Direktur PT KAI Edi Sukmoro.
Sementara itu Deputi Executive Vice Presiden PT KAI Daops 2 Bandung, Hendra Wahyono mengatakan, reaktivasi jalur kereta api Banjar- Pangandaran segera dilakukan hanya saja tidak dimulai tahun 2019 ini.
"Kalau rencananya tidak di tahun 2019. Tapi mapping sudah dilakukan. Tinggal ada perintah dari pimpinan atau instruksi Menteri Pergubungan. Secepatnya bisa kita lakukan," jelas Hendra saat ditemui di Stasiun Karangpucung, Kota Banjar, akhir Agustus 2019 lalu.
https://www.youtube.com/watch?v=GkCQ3EcwWOA
Pemetaan yang dilakukan terkait jumlah bangunan yang saat ini berdiri di atas bekas jalur kereta api Banjar-Pangandaran.
Setelah pemetaan bangunan, pihaknya akan memetakkan jumlah terowongan dan jembatan.
"Aset kita di sana cukup banyak," ucap Hendra.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah akan melakukan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.
Jalur dimaksud yakni relasi Cibatu-Garut-Cikajang, Cianjur-Padalarang, Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati, dan Banjar-Pangandaran.
Pada tahun 2019 ini, fokus reaktivasi kereta api adalah jalur Cibatu-Garut-Cikajang dan Cianjur-Padalarang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik reaktivasi kereta api di Jabar. Bahkan Ridwan Kamil menyatakan akan uikut membantu merealisasikan program itu, terutama untuk reaktivasi jalur kereta api Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Pangandaran.
Pria yang akrab disapa Emil itu siap memberi bantuan komunikasi dengan warga yang akan dilewati jalur tersebut.
(adh)