Kawah Putih Dibuka Kembali Setelah Api Terkendali

Kliknusae.com - Jika api sudah benar-benar bisa dipadamkan secara menyeluruh kawasan objek wisata di Kawah Putih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat segera dibuka untuk umum. Namun,kapan waktunya masih harus menunggu kondisi benar-benar sudah aman bagi pengunjung.

"Sebagian masih harus ditutup, terutama terkait dengan wahana untuk swafoto yang ikut terbakar. Tidak mungkin kan pengunjung dipersilakan masuk," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media  di Mapolda Jabar, Selasa (8/10/2019).

Selain titik swafoto, lanjut Trunoyudo, akses ke Kawah Putih masih bisa dilalui.

"Akses masuk tetap bisa dilalui karena hanya beberapa titik saja (kebakaran lahan). Jadi tidak keseluruhan, hanya sebagian yang ditutup," ujarnya.

Penutupan sebagian objek wisata tersebut menurut Trunoyudo merupakan imbauan kepada pihak pengelola wisata. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi korban jiwa.

"Petugas kita yang diturunkan ke lapangan baru dari Polres Bandung. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan Kodim, BPBD," ujarnya.

Seperti diketahui, kebakaran di kawasan Kawah Putih terjadi pada Senin, 7 Oktober 2019, pada pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sedangkan, dampak dari kebakaran di Kawah Putih Ciwidey, lahan terbakar sekitar 15 hektare.

Baca Juga: Kawah Putih Ciwedey Masih Berbahaya Karena Api Belum Padam  

Trunoyudo mengatakan, saat ini pihak Polres Bandung dibantu Polda Jabar masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran lahan di Kawah Putih.

Menurut Trunoyudo, penyebab kebakaran bisa saja terjadi karena dua faktor, yakni faktor alam dan faktor manusia.

"Karena sekarang musim kemarau, tentu kan banyak alang-alang, rumput, serta pepohonan mengering, itu berpotensi karena bahan yang mudah terbakar," ujarnya.

Adapun faktor manusia, lanjut Trunoyudo, bisa saja terjadi akibat disengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat menjaga lingkungan.

"Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, tapi kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok, botol air mineral," ucapnya.

Baca Juga: Garut,Pangandaran dan Ciwidey Segera Dilayani Jalur Kereta Wisata

Sementara itu pedagang dan sopir tak jauh dari lokasi kejadian,tanpa diminta mereka dengan sukarela turun membantu memadamkan api dengan cara masing-masing. Hal ini dilakukan supaya  api segera teratasi.

Terhadap penutupan sementara objek wisata tersebut, mereka juga memaklumi dan tidak mempersoalkan. Bahkan dengan inisiatif sendiri para pedagang menutup lapak.

"Harus tutup sementara, nanti kalau sudah teratasi,kios kita buka lagi," Lilis, pedagang  makanan ringan.

Lilis mengungkapkan kebakaran hutan yang membuat tutupnya objek wisata Kawah Putih membuat omzetnya turun.Biasanya per hari ia bisa mengantungi Rp 400-500 ribu. Ia pun berharap kebakaran hutan bisa segera padam.

"Semoga cepat padam biar kita punya penghasilan lagi. Ini kebakaran kedua, tapi yang pertama bisa dipadamkan dan tidak sempat ditutup," ujarnya.

Lilis menambahkan ada sekitar 100 kios di objek wisata Kawah Putih yang menjual makanan hingga oleh-oleh.

Karena tidak bisa berjualan, Lilis dan pedagang lain memilih membantu membuat makanan untuk para relawan.

"Kita gotong royong sukarela, para pedagang masak, tiap kios masak, membuat makanan untuk relawan yang memadamkan api biar masalahnya diselesaikan bareng-bareng," tambahnya.

GM Kesatuan Bisnis Mandiri Wisata Ecotourism Perhutani Unit III Jabar dan Banten Wismo Tri Kencono mengemukakan pihaknya mengambil kebijakan menutup total kawasan objek wisata Kawah Putih Ciwedey untuk sementara waktu.

Jika nanti kondisi benar-benar sudah kondusif dan api secara keseluruhan bisa dipadamkan,maka secepatnya kawasan Kawah Putih Ciwedey dibuka kembali untuk umum.

Pihaknya memohon maaf kepada pengunjung yang akan berwisata ke Kawah Putih lantaran penutupan tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan.

"Dalam rangka kelancaran kegiatan pengamanan dan penanganan kebakaran ini untuk tidak berkunjung dulu ke kawah putih," tutur Wismo.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya