Bupati Cellica Dorong Goyang Karawang Makin Mendunia

Kliknusae.com - Siapa yang tak kenal eksotisnya Goyang Karawang. Gemulainya mampu membuat nama kota di Pantura ini makin nge-hits. Tidak saja di tanah air,tetapi juga dibelahan dunia lainnya.

Apalagi setelah Karawang kembali  menghadirkan Festival Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019. Sebanyak 17.850 orang penari membuka perhelatannya pada 26 September 2019 itu membuat ratusan ribu mata memandang terpesona.

Tak salah jika acara ini membukukan catatan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) bakan rekor baru di dunia.

Prestasi ini pun membuat Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana merasa bangga dan ingin terus  mendorong Goyang Karawang makin mendudunia.

"Dengan ini Karawang semakin mengemparkan dunia. Namanya makin oke. Makanya festival ini pun kini diikuti oleh 15 negara," kata wanita kelahiran Kota Bandung 18 Juli 1980 ini.

Selanjutnya alumni Universitas Kristen Maranatha dan S2 hukum kesehatan dari Universitas Katolik Soegijapranata ini menambahkan bahwa Festival Gokar Internasional kali ini mendapat sambutan serta dukungan dari seluruh stakeholder di Karawang.

Dengan itu bukan saja angka partisipannya meningkat, seluruh persiapannya pun makin matang.

"Makanya angka partisipan meningkat dari 11.000 pada festival tahun lalu  menjadi 17 ribu di tahun 2019. Sebanyak 30 kecamatan di Karawang ikut hadir mengirimkan penarinya," ungkapnya.

Dia pun ingin Festival Goyang Karawang  jadi kalender wisata andalan Kabupaten Karawang.

"Kita harus mampu mengangkat budaya kearifan lokal menuju destinasi wisata unggulan," ujar bupati.

Sementara itu Kadisparbud Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menilai, kesiapan ini semakin membuktikan kehebatan Karawang dalam menampilkan atraksi wisata berkelas. Karena seluruh stakeholder begitu solid, bahu membahu menyukseskan acara.

"Ini sangat luar biasa. Semua begitu solid membangun pariwisata Karawang. Apalagi Goyang Karawang merupakan bagian budaya dan kearifan lokal yang harus di lestarikan. Hal yang sama juga dilakukan oleh kabupaten lain seperti di Jember dan Banyuwangi uang mengangkat budaya kearifan lokal mereka," ujar Dedi.

Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tersenyum sumringah. Menurutnya ini adalah contoh konkrit spirit Indonesia Incorporated.

Karena percepatan hanya bisa dilakukan jika semua pihak berperang aktif. Semua harus bersinergi sehingga terajut harmonisasi.

"Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju," ujar Menpar Arief Yahya.

Semangat ini yang membuat pariwisata Indonesia semakin mendunia. Atraksi yang berstandar dunia itu bukan saja tampilannya yang bagus, bagian pendukungnya juga harus baik.

"Ini pula  yang membuat wisatawan semakin nyaman," tutup Arief.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait