Amankah Menyimpan Barang Dibrangkas Hotel?

Kliknusae.com - Belum lama  ini jagat maya dibuat kaget oleh informasi hilangnya uang milik penyanyi dangdut Iis Dahlia. Bukan karena dirampok,tetapi hilang saat disimpan di dalam brangkas (safety box) hotel di London.

Kok bisa? Inilah pertanyaan yang kemudian muncul. Memang banyak dari masyarakat yang kurang tahu bahwa brankas hotel itu tidak cukup aman untuk menyimpan barang-barang berharga.

"Kebanyakan tukang kunci dapat membuka brankas itu dengan sangat cepat," kata Skip Eckert dari Safe & Vault Technicians Association Association kepada situs Travel and Leisure.

Eckert menambahkan bahwa seseorang yang tidak terampil dengan obeng atau linggis berat sekalipun dapat membuka brankas tersebut.

Meskipun brankas tersedia untuk meminimalkan kewajiban hotel, tetapi beberapa hotel mengenakan biaya untuk menggunakan brankas tersebut.

Harga brangkas di tiap negara berbeda. Di New York 1.500 dollar atau Rp 21 juta, di California dan Florida 1.000 dollar atau Rp 14 juta, sedangkan atau di Nevada hanya 750 dollar atau Rp 10 juta.

Jumlah ini hanya berlaku untuk barang-barang yang tersisa di brankas resepsionis. Brankas kamar biasanya di bawah batas tanggung jawab pihak hotel untuk barang-barang yang dicuri dari kamar.

Hotel-hotel di banyak negara bahkan tidak bertanggung jawab sama sekali terhadap barang yang hilang.

Jika properti tamu dicuri, jangan berharap banyak kompensasi. Meskipun hukum di setiap negara berbeda-beda, kewajiban hotel umumnya terbatas.

"Hotel tidak ingin Anda mengetahui hal ini, tetapi sebagian besar pencurian dilakukan oleh karyawan," ujar Ken Braunstein dari Forensic Science Consultants.

Seorang ahli menjelaskan bahwa beberapa hotel memiliki kode penggantian yang sangat mudah sehingga siapa pun dapat dengan mudah mendapatkan akses.

Kode 0000 dan 999999 merupakan angka yang sering digunakan oleh perusahaan karena aman sebagai pemecah kode.

Pemecah kode digunakan sebagai mekanisme keselamatan jika tamu lupa kode mereka sendiri dan staf dapat membuka pintu.

Namun, hal itu juga membiarkan brankas terbuka untuk penyalahgunaan dari penyusup. Akibatnya, semua tamu harus memeriksa apakah brankas hotel mereka sendiri memiliki pemecah kode yang sama sebelum memutuskan apakah akan meninggalkan barang mereka sendiri saat berlibur.

Terdapat tiga jenis brankas umum di kamar hotel, yaitu kunci tombol, kombinasi mekanis, dan elektronik atau kunci yang memiliki kombinasi tombol atau tempat untuk menggesek kartu kunci atau kartu kredit tamu hotel.

Jika tamu hotel menggunakan brankas yang dioperasikan dengan tombol, bersihkan bantalan sebelum memasukkan kombinasi.

Menurut Al Boza dari Kepolisian Miami Beach, hal terakhir yang dilakukan para penjahat adalah meninggalkan lapisan tipis lilin atau minyak di atas keypad setelah tamu memasukkan kode mereka. Pelaku dapat kembali dan melihat kunci mana yang telah disentuh.

(adh/kom)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya