Penutupan Wisata Negeri Di Awan Sudah Tepat

Kliknusae.com -  Sebelum jatuh korban, penutupan objek wisata Negeri Di Atas Awan di Citorek Kidul,Kecamatan Cibeber,Lebak Banten dinilai sangat tepat. Pemerintah harus mempersiapkan dengan baik, fasilitas pendukung apa saja yang dibutuhkan.

"Kalau kita lihat kondisi yang sekarang kan sangat membahayakan. Atraksi memang sudah ada, tapi   amenitas dan aksesibilitas masih sangat buruk. Orang kencing sembarang saja,kalau ada yang sakit harus dibawah kemana. Sudah siap belum homestay atau penginapan karena keindahan. Itu yang paling penting harus dipersiapkan," kata Ketua Pelaksana Harian Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantan Ashok Kumar kepada Kliknusae.com, Rabu (25/9/2019).

Ashok yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Banten dimintai tanggapannya terkait penutupan kawasan Negeri Di Awan oleh pemerintah setempat mulai Jumat (27/9/2019) mendatang.

Menurut Ashok, pemerintah daerah Lebak harus benar-benar fokus memperbaiki jalan menuju ke kawasan tersebut. Mengingat selama ini masih banyak sisi jalan yang belum memiliki pembatas.

Baca Juga: Negeri Di Atas Awan Bisa Membahayakan Pengunjung

"Jangan sampai nanti sudah viral, tiba-tiba terjadi kecelakaan,pengunjung terjerembab ke jurang. Ini akan berdampak buruk karena wisatawan jadi takut datang. Artinya, Destination Marketing Organization (DMO) yang dikedepankan dahulu," katanya.

Ditutupnya lokasi wisata ini diputuskan melalui rapat koordinasi antara Pemda dan pihak kepolisian Polres Lebak.

Waktu penutupan mulai akhir pekan ini hingga waktu yang belum ditentukan. Terkait hal tersebut, maka turis yang hendak berwisata ke Negeri di Atas Awan Gunung Luhur tersebut mesti bersabar.

"Tadi kita baru selesai rapat dengan Pemda dan warga sekitar, keputusannya bahwa lokasi wisata ditutup sementara mulai weekend ini, Jumat," kata Kasatlantas Polres Cilegon AKP Fikry Ardiansyah, hari ini.

Baca Juga: Waketum Kadin Ashok: Negeri di Atas Awan Melampui KEK Tanjunglesung

Keputusan diambil setelah destinasi wisata baru itu viral karena ramai pengunjung. Ratusan wisatawan pada akhir pekan lalu terjebak macet karena saking membludaknya warga yang hendak menikmati sunrise di Gunung Luhur.

"Ini demi kenyamanan juga, selama penutupan personel polisi stand by di sana. Di lokasi itu hasil keputusan rapat akan dibuat sejumlah fasilitas jalan dan markanya, juga penerangan," katanya.

Akses jalan ke Negeri di Atas Awan memang saat ini sedang dalam perbaikan. Untuk itu, keputusan yang diambil adalah menutup sementara akses masuk menuju Negeri di Atas Awan.

"Jangan sampai kayak kemarin yang viral, makanya kita coba tutup sementara dulu demi perbaikan. Nanti Pemda dan Kepolisian akan memberi tahu kapan dibuka lagi, tentunya setelah selesai semua pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang,"jelasnya.

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae