Kembaran Cheonggyecheon River Mulai Dibangun di Kalimalang

Kliknusae.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat concern untuk merubah Kalimalang di Bekasi Selatan menjadi destinasi yang menarik. Bahkan digambarkan sebagai kembaran Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan, atau  River of Life di Kuala Lumpur Malaysia.

Setidaknya bisa seperti  Teras Cikapundung di Kota Bandung. Nanti masyarakat hingga wisatawan dari berbagai daerah menjadik lokasi ini sebagai tujuan wisata.

Ya, Kalimalang bakal disulap menjadi lebih menarik. Inilah janji Ridwan Kamil  untuk menata kali buatan yang membentang di Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini.

Dengan dimulainya penataan Kalimalang pada Rabu, 25 September 2019, warga Bekasi pun dipastikan segera memiliki ikon ruang terbuka hijau, rekreasi, hingga edukasi baru di kotanya.

Desain wajah baru Kalimalang sendiri memiliki empat zona (Zona 1, 2, 3, dan 4) yang terbagi ke dalam area utara seluas 5.290 meter persegi dan area selatan 13.900 meter persegi, dengan total luas area 19.190 meter persegi.

Sesuai arahan Emil --begitu Ridwan Kamil akrab disapa, penataan Kalimalang sendiri bertujuan memberikan ruang terbuka publik agar warga Bekasi lebih mendekat ke air sehingga timbul kesadaran untuk menjaga anjungan hingga jembatan.

Untuk tahap pertama setelah groundbreaking, akan dilakukan pekerjaan proyek sempadan di area utara Kalimalang yang berada di Jalan M. Hasibuan.

Menurut Sibarani Sofian, arsitek dalam tim perencana Proyek Penataan Kalimalang, penataan tahap pertama di Zona 1 bertujuan menciptakan zona selebrasi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.

"Aspek keselamatan, kelancaran aliran (air), dan operasional perawatan saluran tetap diperhatikan sambil diterapkannya usulan ruang sosial, ruang aktifitas, dan ruang hijau di sekeliling badan air," ujar Sibarani dalam keterangan tertulisnya,kemarin.

Setelah penataan  Zona 1 rampung, Sibarani berharap zona tersebut menjadi tempat berkumpul, tempat selfie, tempat ngariung, hingga festival/perayaan budaya atau event kota lainnya di tepian air.

"Dalam zona selebrasi ini, akan memiliki taman ngariung, taman anak anak dan kolam dangkal, taman sejarah, dan jembatan Chandrabaga yang tentunya akan sarat dengan tempat untuk selfie," kata Sibarani.

Sehingga nanti masyarakat Bekasi punya alternatif lain selain berkunjung ke mall, tetapi juga bisa menikmati ruang terbuka hijau dan ruang interaksi di sepanjang Kalimalang.

Adapun studi literatur penataan Kalimalang merujuk kepada Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan, River of Life di Kuala Lumpur Malaysia, hingga Teras Cikapundung di Kota Bandung.

Nantinya, empat zona Kalimalang memiliki tema masing-masing, mulai tema selebrasi, edukasi, ekologi, hingga tema komunitas.

Selain penataan di Zona 1, akan dibangun softscape tanaman, monumen, tiang bendera, signage taman, jalan setapak (pedestrian/pathway), hingga plaza kecil sepanjang koridor di Kalimalang.

Bagi penyandang disabilitas, juga sudah disiapkan fasilitas untuk ramp sehingga kursi roda (wheelchair) bisa bergerak dengan nyaman.

Sibarani memastikan, penataan Kalimalang sudah mengantisipasi kondisi ruang sekitar kali yang juga digunakan untuk pembangunan Tol Becakayu.

Pihaknya pun sudah memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan area parkir di kawasan sekitar, antara lain Bekasi Hypermart dan SunCity Square.

"Alignment jalan tol dan titik keluar masuknya membuat rencana harus disesuaikan beberapa kali. Tapi rekomendasi kami adalah memanfaatkan area parkir fasiltas komersial sekitar dan kami mengusulkan fasilitas penyeberangan yang mumpuni untuk akses ke taman," tuturnya.

Terkait aliran air, Sibarani berujar sistem pintu air dan pengendalian level air sudah menjadi fokus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia serta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar.

"Kami sudah mengikuti rekomendasi SDA dan BBWS untuk mendesain dengan level yang disarankan," tegas Sibarani.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae