Dewi Gita Meriahkan Perayaan 140 Tahun Bumi Sangkuriang
Kliknusae.com - Balai Pertemuan (BP) Bumi Sangkuriang genap berusia 140 tahun, sebuah perjalanan yang cukup panjang dan mengesankan. Perayaan tahun ini dimeriahkan dengan acara bertajuk "Pagelaran Akbar Seni Budaya dan Kuliner Nusantara". Acara berlangsung di garden area dan ballroom BP Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih No. 12, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Sabtu (14/09/19).
Kegiatan yang terbagi dua sesi, pagi dan malam ini, diisi beragam tampilan acara, diantaranya penampilan penyanyi Dewi Gita, fashion show, talkshow, bazaar kuliner nusantara, napak tilas sejarah dengan menaiki Bus Bandros dari lokasi ke Gedung Merdeka, serta bazaar produk fashion dan kuliner.
Di acara ini, Dewi membuka penampilannya dengan membawakan lagu Sunda "Mojang Priangan". Para undangan yang sedang menikmati acara pun sempat dibuat kaget dengan kedatangan sang penyanyi dari arah belakang mereka."Apa kabar semuanya, kumaha daramang? Mudah-mudahan bapak-bapak dan ibu-ibu di sini tetap sehat ya," sapa Dewi menyapa penonton.
Usai menyapa penonton, Dewi yang tampil dengan busana kebaya biru tersebut, kembali melanjutkan aksi panggungnya dengan lagu andalannya "Penari". Berikutnya dilantunkan beberapa lagu lainnya, seperti Cinta, Tokecang, dan lainnya.
Penyanyi yang juga istri musisi Armand Maulana ini, turut mengajak penonton untuk berjoged. Bahkan ada beberapa yang diajak ke atas panggung, atau sesekali Dewi pun turun panggung dan mendatangi penonton untuk bernyanyi bersama.
"Hari ini saya senang dapat hadir di sini bertemu para orang tua yang masih segar-segar, ada juga guru keroncong saya di sini, ayo kita bernyanyi dan menari bersama," ujar Dewi.
Sebelum penampilan Dewi Gita, acara pun dimeriahkan penampilan fashion show yang menyajikan busana Nusantara dari Himpunan Ratna Busana. Dan juga penampilan seni budaya Nusantara dari Sabang hingga Papua.Sementara pada sesi kedua di malam hari, dimeriahkan acara talkshow yang menghadirkan para pembicara para tokoh dan seniman Sunda, antara lain Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong), Prof. Ganjar Kurnia, Nyoman Nuarta, dan Aat Suratin.*** (IG)