Juni,Tamu Hotel Di Jabar Naik 11,10 Persen,Wisman Meningkat 713 Orang Â
Klik nusae - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Juni 2019 mencapai 47,57 persen atau naik 11,10 poin dibandingkan TPK Mei 2019 yang mencapai 36,47 persen. Baik TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami peningkatan.
Demikian rilis terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat yang disampaikan,Kamis (01/08/2019).
TPK hotel bintang pada Juni 2019 sebesar 53,13 persen, naik 14,34 poin dibandingkan TPK Mei 2019 yang mencapai 38,79 persen.
Sementara TPK hotel nonbintang mencapai 32,90 persen, naik 4,64 poin dibandingkan Mei 2019 yang mencapai 28,26 persen.
Selama periode Juni 2018 hingga Juni 2019 TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang.
Sementara itu secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Juni 2019 tercatat selama 1,47 hari, lebih sebentar dibandingkan Mei 2019 dan Juni 2018 yang tercatat 1,56 hari dan 1,59 hari.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang 1,54 hari, lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yaitu 1,27 hari.
Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Juni 2018-Juni 2019
Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Juni 2019 mengalami peningkatan dibandingkan Mei 2019, peningkatan terjadi pada semua TPK hotel berbintang
TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Juni 2019 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 66,65 persen, diikuti oleh hotel bintang 4 sebesar 56,82 persen, hotel bintang 2 sebesar 55,18 persen dan hotel bintang 3 sebesar 49,39 persen. TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 35,99 persen.
TPK hotel nonbintang pada Juni 2019 sebesar 32,90 persen, naik 4,64 poin dibandingkan Mei 2019 yang tercatat 28,26 persen.
Peningkatan TPK hotel nonbintang terjadi pada semua kelompok kamar.
TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar >40 sebesar 34,28 persen.
Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 25,96 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10.
Pada Juni 2019, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel nonbintang, yaitu selama 3,02 hari menginap di hotel bintang dan 1,67 hari menginap di hotel non bintang.
Secara rata-rata lama menginap tamu asing di jasa akomodasi 2,98 hari, lebih sebentar dibanding Mei 2019 dan Juni 2018 yang tercatat 3,48 hari dan 3,54 hari.
Rata-rata lama menginap tamu Indonesia Juni 2019 tercatat 1,44 hari, lebih sebentar dibanding Mei 2019 dan Juni 2018 yang tercatat 1,50 hari dan 1,52 hari.
Tamu Indonesia menginap di hotel bintang rata-rata selama 1,49 hari dan di hotel non bintang selama 1,26 hari.
Wisatawan Mancanegara
Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat.
BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon.
Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Juni 2019 sebanyak 8.743 orang mengalami peningkatan 8,58 persen dibanding Mei 2019 yang tercatat 8.052 orang.
Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah crew kapal sebanyak 138 orang, naik 18,97 persen dibanding Mei 2019 yang tercatat sebanyak 116 orang.
Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Juni 2019, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 3.654 orang.
Jumlahnya turun 19,36 persen dibandingkan Mei 2019 yang mencapai 4.531 orang.
Sementara jumlah wisman asal Singapura naik 49,79 persen dari 1.209 orang pada Mei 2019 menjadi 1.811 orang pada Juni 2019.
Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat Juni 2019 sebanyak 8.881 orang, mengalami peningkatan sebesar 8,73 persen dibandingkan Mei 2019 yang mencapai 8.168 orang atau bertambah 713 wisman.
Selain wisman yang berasal dari Singapura, wisman yang berasal dari Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, India, Amerika Serikat, Belanda, Perancis dan Arab Saudi juga mengalami peningkatan dibanding Mei 2019.
Sedangkan wisman yang berasal dari Malaysia, Tiongkok, Australia, Inggris dan Jerman mengalami penurunan.
(adh)