Workshop "Direct Booking Summit" IHGMA Tawarkan Pengembangan Website

Klik nusae - Sebanyak 86 orang dari berbagai hotel di Bandung, Jawa Barat pagi ini,Sabtu (20/7/2019), mengikuti workshop  "Direct Booking Summit" yang  berlangsung di De Paviljoen Hotel Bandung, Jalan LLRE. Martadinata No 68, Kota Bandung.

Workshop dibuka Ketua Asosiasi General Manager Hotel Indonesia-- Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jawa Barat Iwan Rismawardani dan akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PHRI Jawa Barat Herie Hermanie Soewarma dan beberapa undangan lainnya.

Ketua IHGMA Jawa Barat Iwan mengatakan bahwa worskhop ini merupakan kesempatan baik bagi para profesional yang bergerak di bidang akomodasi (perhotelan). Banyak perkembangan yang akan disampaikan oleh pakar yang sangat berkompeten,

"Oleh sebab itu,saya ingin sampaikan agar para peserta worskhop yang hadir disini benar-benar bisa mengikuti materi yang disampaikan pembicara. Terutama dalam menghadapi OTA,bagaimana kita juga bisa mempersiapkan dengan memperbaiki atau membangun website  lebih baik lagi," kata Iwan saat memberikan sambutan.

Ditambahkan Iwan, peserta workshop yang  berasal dari General Manager (GM),DOSM dan e-Commerce bisa mengikuti hingga selesai.

Workshop ini sendiri bertujuan untuk Memaximalkan Revenue  melalui Website ditengah gemuruhnya ekspansi Virtual Hotel Operator (VHO).

"Perkembangan VHO sekarang ini seperti tak terbendung sehingga sangat mempengaruhi tingkat hunian di Jawa Barat. Dalam workshop ini, trip dan trik akan dikupas tuntas oleh pakar-pakar dibidangnya," kata Iwan.

Workshop ini juga bagian dari Road to International IHGMA Conference yang akan berlangsung  November 2019 di Kota Bandung dengan peserta lebih dari  500 para GM se-Indonesia.

Saat berita ini diturunkan pukul 09.55 WIB peserta workshop sedang mendengarkan penyampaian materi yang diberikan pembicara Angga Sarahq Putra, Group Director of Revenue Management Aryaduta Hotels.

https://www.youtube.com/watch?v=wS4hUSpls6I&feature=youtu.be

Dikatakan Angga, website menjadi penting bagi pengelola hotel. Selain untuk brand image, webiste juga salah satu sarana dalam melakukan penjualan (selling).

"Hotel itu perlu diperkenalkan lebih luas. Apa saja fasilitas yang dimiliki dan pelayanan yang yang ditawarkan," kata Angga.

Selama ini ketergantungan terhadap OTA masih tinggi,menurut Angga, hotel yang sudah memiliki website sendiri seharusnya bisa memanfaatkan property tersebut menjadi lebih berkembang.

"Misalnya hotel itu kan memiliki our people,our contact , visi dan misi yang juga sangat penting untuk disampaikan ke publik," tandasnya.

 

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait