Dirut Poltekpar Minta Penyandang Disabilitas Bisa Bekerja Disektor Pariwisata
Hal tersebut ia sampaikan saat berbicara di Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Kampus Polteknik Pariwisata Palembang, Kamis (9/5/2019).
Zulkifli mengatakan, sudah saatnya penyandang disabilitas mendapat kesempatan yang sama untuk dapat bekerja di sektor pariwisata Sumsel.
"Mereka tidak ingin dikasihani, tapi sebenarnya ingin berdiri di atas kaki mereka sendiri lewat usaha atau bekerja. Untuk ke arah sana harus ada peluang dari para industri dulu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Wilayah Sumsel Hikma Meliana mengatakan, penyandang disabilitas kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kekurangan secara fisik.
"Ada 700-an orang penyandang disabilitas di Sumsel yang terdata. Baik skala ringan, sedang, dan berat. Tapi semuanya kesulitan mendapat kerja hanya karena kekurangan secara fisik, apalagi untuk sektor kepariwisataan. Sudah kirim lamaran, pas dipanggil wawancara langsung ditolak karena ada cacat fisik," tutur Hikma.
Dia berharap, terbuka peluang untuk penyandang disabilitas di sektor pariwisata bukan sekadar wacana. Karena itu, dia mendesal peran pemerintah daerah untuk mendorong program tersebut.
"Pemerintah harus mendukung, sebab yang semacam ini apabila sukses bisa jadi indikator keberhasilan pembangunan daerah," tandasnya.
(adh/kom)