KEK Belitung Segera Diresmikan Presiden
Pembangunanan KEK Belitung sudah sesuai perencanaan dan menempati lahan seluas 324 hektar di Tanjung Binga.
"Investor sudah ada yang masuk. Saat ini Sheraton Hotel hampir 90 persen proses pembangunannya. Sedangkan dari perpajakan dan kepabeanan sudah siap dengan sistem online single submission atau OSS," kata Dinas Pariwsata Kabupaten Belitung, Hermanto sesuai siaran pers,pekan ini.
Kesiapan lainnya, lanjut Hermanto, terkait infrastruktur akses jalan ke Tanjung Binga yang juga sudah mulus dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya sudah hampir rampung.
Untuk akses ke Belitung, Pemerintah Daerah sedang menjajaki kerja sama dengan maskapai berbiaya rendah AirAsia agar terbang langsung dari berbagai wilayah ke Negeri Laskar Pelangi itu.
"Kami akan mengakselerasi, rencananya Juni 2019 akan berjalan. Namun saya berharap kalau memungkinan penerbangan bisa direalisasikan lebih cepat," kata Hermanto
AirAsia rencananya akan terbang secara reguler dari Kuala Lumpur menuju Tanjung Pandan. Lalu Penerbangan AirAsia dari Jakarta ke Belitung juga akan dilayani setiap hari. Sementara Surabaya ke Tanjung Pandan akan dilayani empat kali dalam sepekan.
Tidak hanya infrastruktur, Hermanto menambahkan, seluruh masyarakat harus mendukung Belitung dalam rangka meraih predikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Sebab status tersebut akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
"Pada Juni 2019 akan dilakukan verifikasi terkait UGG. Sambil menunggu itu, kami terus mempersiapkan dan melengkapi hal-hal yang dianggap kurang. Dan terus melakukan pembenahan di 17 geosite yang akan dinilai," katanya.
Kabupaten Belitung merupakan salah satu daerah yang masuk dalam 10 destinasi prioritas pariwisata. Pengembangan pariwisata nasional di sana salah satunya dengan Kawasan Ekonomi Khusus.
(adh/kom)