Tur Khusus Perempuan Tahun 2019 Trennya Bakal Meningkat
Kondisi ini diprediksi masih terus berlangsung pada tahun depan, di negara Timur Tengah seperti Maroko, Iran, dan Yordania.
"Setiap negara di kawasan Timur Tengah hadir dengan norma budaya dan masyarakatnya yang unik. Membuat interaksi lokal yang asli kian menantang dan kompleks untuk kelompok gender campuran," kata Manager Produk untuk kawasan Afrika dan Timur Tengah Interprid, Jenny Gray seperti dikutip dari Lonely Planet.
Gray menyebutkan salah paham dapat menjadi risiko baik bagi penduduk lokal maupun bagi wisatawan jika berwisata dalam kelompok gender campuran di negara Timur Tengah.
Disebutkan oleh Gray, 60 persen komposisi wisatawan di Interprid adalah perempuan. Mereka ingin memahami kehidupan sehari-hari perempuan di negara yang dikunjungi.
Dari sana Interprid membuat tur khusus perempuan agar para wisatawan perempuan dapat belajar mengenai aktivitas, kuliner, dan tantangan yang dialami oleh perempuan di berbagai negara.
Apalagi di negara Timur Tengah memang ada beberapa lokasi khusus untuk perempuan. Seperti gerbong kereta, taman, dan salon khusus perempuan.
Para wisatawan perempuan akan berinteraksi langsung dengan perempuan lokal dipandu oleh pemandu perempuan juga dalam perjalanan tersebut.
Dari awalnya lima paket perjalanan, karena banyak peminat, Inteprid kini memiliki 25 perjalanan di tiga negara.
Iran menjadi negara paling populer di kalangan wisatawan perempuan. Interprid berkomitemen pada 2020 akan melipat gandakan pemandu tur perempuan untuk berbagai destinasi dunia.
(adh)