Teluk Dalam Nias Lokasi Surfing Paling Fantastis

JELAJAH NUSA - Tak ada kata lain kecuali menyebutnya sebagai kota nan indah. Perpaduan menakjubkan antara pemandangan indah, budaya, dan sejarah. Inilah Teluk Dalam di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara yang memiliki keunggulan tersendiri untuk para peselancar.

Bagaimana tidak, dengan situs yang menantang dan gelombang biru bergulir dengan ganas menjadikan Nias satu dari sedikit tempat selancar yang cukup menggugah adrenalin.

Di kota ini pula, semua tau dengan ikon lompat batu tradisionalnya.Sebuah olahraga yang membutuhkan keterampilan akrobatik yang hebat dan kemampuan atletik.

Di antara penduduk setempat Nias Selatan, Teluk Dalam disebut dalam dialek lokal Luahaziwara-wara, yang diterjemahkan menjadi "tempat pertemuan."

Jika Anda melihat pada peta maka dengan mudah akan  menemukan Teluk Dalam karena terletak langsung di selatan ujung Pulau Nias, berbatasan dengan distrik Amandraya dan Distrik Lahusa.

Mayoritas penduduk di kota kecil kuno yang ini adalah Kristen dan sisanya Muslim. Sebagian besar mata pencaharian mereka di sini sebagai petani dari banyak sumber daya alam seperti beras, kelapa, karet, kakao dan buah-buahan sebagai tanaman utama.

Lainnya bekerja sebagai nelayan dan menjadi begitu dekat dengan laut itu adalah pekerjaan yang relatif makmur. Hasil tangkapan utama di sekitar teluk ini adalah ikan, udang dan kepiting.

"Nias menjadi satu dari sekian banyak destinasi yang terus kami kembangkan. Selain alamnya yang masih asri, atraksi dan budaya yang ada disini sangat menarik. Oleh sebab itu, Nias juga masuk dalam maps para wisatawan asing,"kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Elisa Marbun kepada Jelajah Nusa,belum lama ini.

Didampingi  Kepala Bidang Pemasaran, Muchlis menurut Elisa Nias masih akan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara ke depan.

Nah, jika Anda tertarik pada kehidupan orang-orang tradisional Nias, kota ini adalah tujuan yang sangat dianjurkan. Desa-desa di Teluk Dalam terletak relatif dekat satu sama lain dan masing-masing yang kental dengan tradisi dan arsitektur Nias yang unik.

Salah satu contoh utama dari sebuah desa tradisional Bawomataluo, yang berjarak sekitar 15 km dari Teluk Dalam. Desa ini terletak di sebuah bukit sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Rumah-rumah di desa ini semua dibangun menggunakan arsitektur tradisional Nias, yang dikenal sebagai Omo Nifolasara, yang berumur ratusan tahun.

Rumah-rumah ini unik dibangun saling berhadapan meninggalkan halaman yang besar di antaranya,yang sampai hari ini masih digunakan sebagai panggung untuk pertunjukan kesenian tradisional seperti lompat batu (Hombo Batu) dan Tari Perang.

Beberapa desa penting lainnya untuk mengunjungi adalah Hilinawalo Fau, Onohondro dan Hilinawalo Mazino Desa.

Dekat Teluk Dalam Anda juga dapat melihat peninggalan megalitik yang terletak di Desa Orahili, di Kabupaten Gomo.

Batu-batu besar yang terletak di antara bukit-bukit dekat Sungai Gomo. Menurut sejarah lokal,batu-batu megalitik adalah bagian pelunasan atau kencan desa kembali ke Zaman Batu Awal (Neolithicum).

Teluk Dalam juga dikenal karena pantainya yang indah. Gelombang oleh pantai ini dikenal oleh peselancar dari seluruh penjuru dunia, yaitu Pantai Lagundri dan Sorake.

Gelombang di kedua pantai ini membuat dua tempat surfing yang sangat baik karena kelangsungan dan tinggi yang sempurna, membuatnya menjadi tantangan tetapi juga bisa dilakukan bagi peselancar pemula.

Mencapai Lokasi

Nias dapat diakses oleh darat dan udara. Jika Anda ingin terbang, ada dua maskapai yang terbang langsung ke Nias yaitu Lion Air danWings Air. Keduanya berangkat dari Bandara Kualanamu Medan ke Gunungsitoli di Nias.

Pilihan lain yang tersedia adalah berangkat dari Padang menggunakan maskapai SMAC, namun terbang hanya Senin sampai Jumat. Dari Padang Anda akan secara singkat transit di Pulau Telokemudian dari sana langsung ke Bandara Binaka, sebuah bandara di Nias, terletak sekitar 17 km dari Gunung Sitoli.

Jika Anda mencari cara transportasi yang lebih ekonomis, ada juga pilihan untuk mengambil sebuah feri. Anda dapat mengambil feri dari Sibolga (Sumatera Utara) langsung ke Teluk Dalam, yang biasanya membutuhkan waktu antara 11-13 jam, tergantung pada cuaca. Feri daun dari Sibolga pukul 8.00 pagi setiap hari, kecuali hari Minggu.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae