Pariwisata; Sinar Terang Menuju Indonesia Jaya

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dalam 16.056 kepulauan besar dan kecil merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan negara melalui sektor unggulan Industri Pariwisata.

Sementara industri lainnya telah maju terlebih dahulu seperti Pertambangan dan Perkebunan (kelapa sawit), namun Pariwisata diyakini akan menjadi sumber hasil baru yang tidak akan pernah habis karena pola, produk dan market demand nya yang semakin terbarukan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis.

Pemerintah daerah sudah semestinya mampu menyerap, mengidentifikasi, menginventarisasiĀ  dan mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki melalui program-program yang strategis di setiap peluang.

"Membudayakan Berpariwisata" bagi masyarakat lokal merupakan contoh sederhana untuk memberdayakan potensi lokal bagi daerah yang belum memiliki infrastruktur memadai untuk dibangun dalam mendukung suatu kawasan destinasi menuju global market.

Hal ini mengingat setiap orang saat ini haus akan informasi dan terbuka wawasannya untuk akses pada perkembangan global, ber-weekend bersama keluarga sudah menjadi kegiatan rutin setiap keluarga saat ini.

Walaupun hanya pergi ke taman kota, pantai di wilayah / daerah tersebut, menikmati santap malam bersama keluarga atau sahabat dan rekan kerja (wisata kuliner) merupakan pundi-pundi terkecil usaha kepariwisataan yang menyentuh UKM bersifat kerakyatan.

Jika hal ini diperhatikan dan dikembangkan dengan baik, maka sudah dipastikan setiap Pemerintah Daerah di Indonesia akan memiliki potensi industri pariwisata secara merata. Pariwisata intra masyarakat lingkungan sektoral, antar masyarakat antar kota, antar masyarakat antar pulau dan seterusnya, sehingga pariwisata menjadi semakin kuat karena telah menjadi budaya dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Manfaat non finansial yang kita bisa dapatkan dengan berpariwisata adalah mengedukasi masyarakat segala lapisan untuk menikmati refreshing, meluangkan waktu bersama keluarga serta meningkatkan toleransi dan harmonisasi berkehidupan.

Menghormati kekayaan dan keindahan alam, melestarikan budaya lokal baik adat-makanan-peninggalan sejarah merupakan essential fundament untuk menanamkan kecintaan pada tanah air, lingkungan dan nasionalisme.

Pada akhirnya tentunya akan mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa di tengah isu radikalisme dan kebhinekaan yang semakin merongrong generasi muda kita.

Sekali lagi, industri pertambangan dan perkebunan adalah sektor unggulan yang bisa saja akan semakin berkurang atau semakin mahal kedepannya seiring pertumbuhan jumlah umat manusia dan tuntutan kebutuhan ekonomi.

Namun pariwisata akan senantiasa hidup dan berkembang, karena resources yang luas dan bervariasi , juga merupakan industri kreatif yang dapat berbentuk buatan manusia (man made) selain alam dan peninggalan sejarah yang telah ada.

Mari Berpariwisata, Mari Membangun Negeri

Penulis:

K.Swabawa, CHA

Founder Swaha Hospitality Management

Vice Chairman IHGMA Bali Chapter

Lecturer at Tourism School

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae