Thailand Masuk 10 Besar Wisman Jabar

JELAJAH NUSA - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar rapat koordinasi (Rakor) kepariwisataan bersama jajaran Dinas Pariwisata se-Jawa Barat di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (18/10).

Adapun isu yang dibahas pada rakor tersebut yakni, Memperkuat Komunikasi Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat tahun 2018.

"Untuk Indonesia, pariwisata sebagai penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah," kata Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI, Esthy Reko Astuty dalam paparannya dihadapan para peserta yang hadir.

Esthy menjelaskan, pariwista merupakan satu dari 6 devisa sebagai core economi di tanah air, termasuk Provinsi Jawa Barat. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar instansi yang berada dibawah Kemenpar RI untuk membuka diri atas persoalan-persoalan mendasar terkait minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Barat.

"Kebanyakan wisman yang sering datang ke Indonesia, yaitu, Singapura, Malaysia, dan Thailand," terangnya.

Tiga negara ini, menjadi catatan khusus bagi pemerintah pusat sebagai negara yang masuk kedalam 10 kunjungan wisman ke Indonesia.

Selain itu, juga terdapat wisman yang berasal dari Great China, Tiongkok, Taiwan, Australia, Eropa, Jepang, Korsel, Amerika Serikat, India, Arab Saudi, Mesir, dan lain-lain namun tidak banyak jumlahnya tiga tahun belakangan.

"Wisatawan asal Thailand meningkat dan masuk kedalam 10 top kunjungan wisman ke Jabar," ujarnya.

Sebagai informasi, pada Rapat Kordinasi Pariwisata kali ini dihadiri Kepala dinas Pariwisata se Jawa Barat yang berasal dari 27 Kabupaten/Kota. Bertindak sebagai moderator pada Rapat Kordinasi Pariwisata se Jawa Barat ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat, Ida Hernida.

Sementara itu, beberapa nara sumber turut hadir, diantaranya, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata RI, Rizki Handayani, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI, Esthy Reko Astuty, Direktur Umum Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra, serta General Manger Luxury Hotel Bandung,Farid.

(Ozi)

 

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae