Aduh, Diabetes Mulai Mendera Anak-anak

JELAJAH NUSA - Laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia Prodia menggelar Brand Activation bertajuk, Prodia Healthy Fun Festival, Sabtu, (29/7/2017) lalu, di Selasar Plaza Trans Studio Mall (TSM) jalan Gatot Subroto Bandung.

Prodia Healthy Fun Festival diawali yoga bersama dan dilanjutkan Talkshow Kesehatan bersama, dr. Miftahurachman, Sp.PD-KEMD, dan Emmy F. Harefa, S.Si., M.Kes.

Saat sesi Press Conference di Cafe Brew & Bite TSM, dr. Miftahurachman mengatakan, penyakit Diabetes Mellitus bisa dinormalkan, oleh karenanya melakukan Check Up secara rutin di laboratorium sangat penting.

"Sebenarnya populasi Diabetes bisa kita cegah dan kita tekan," kata Miftahurachman. Obat Diabetes sudah ada tetapi fungsinya hanya mengontrol dan bukan untuk mengobati.

Lebih lanjut Miftahurachman mengatakan, gula darah naik, sering lapar, sering haus, dan sering buang air kecil merupakan gejala Diabetes.

"Untuk wanita biasnya gejala Diabetes ditunjukkan dengan gatal-gatal di daerah sensitif," ujarnya.

Untuk mencegah Diabetes, perlu mengikuti konsep hidup BeMo yaitu Behaviour Modification atau bergaya hidup sehat.

"Hati-hati dengan minuman bersoda, selain itu dalam mengkonsumsi makanan perhatikan jadwal, jumlah, dan jenis makanan," ujarnya.

Saran lain adalah selalu menjaga  kesehatan dengan membiasakan memperbanyak naik tangga dan kurangi naik Lift.

Ia menegaskan, gula darah tinggi bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Bahkan bisa terkena ginjal hingga mengakibatkan cuci darah.

"Apabila kolesterol meningkat, tensi dan berat badan naik, maka harus hati hati, karena lima tahun ke depan bisa saja terkena diabetes," kata  Miftahurachman menginatkan

Sementara itu Emmy F. Harefa, mengatakan, mahal atau tidaknya pemeriksaan Diabetes di laboratorium adalah relative. Namun manfaat yang didapat dari Check Up sangat banyak, karena bila terlambat dan terjadi komplikasi, maka seseorang  akan terpaksa dan dipaksa membayar obat dan membayar dokter.

"Jadi sehat itu murah, sakit itu mahal," ujarnya.

Menurut Emmy, saat ini di Indonesia penderita Diabetes sudah banyak di derita anak-anak dan remaja usia 11 hingga 17 tahun.

"Di daerah timur Indonesia banyak penderita Diabetes, karena masyarakat di sana banyak makan tepung-tepungan. Dan secara umum, di Indonesia penderita Pre Diabetes lebih banyak dari Diabetes, bahkan teman saya usia 30 tahun sudah cuci darah," ungkap Emmy.

Dibagian lain, Regional Head PT Prodia Widyahusada, Tbk, DR Mona Yolanda, M. Si, Apt  mengemukan saat ini masyarakat yang ingin memeriksakan diri sudah tidak perlu datang lagi ke laboratorium Prodia,

"Kita punya layanan e-Pay dan e-Rek, dan hasilnya bisa dilihat secara Online," ungkapnya.

Selain itu beberapa layanan Prodia sudah bisa menggunakan kartu BPJS, namun pasien terlebih dahulu datang ke Puskesmas terdekat.

Marketing Communication Manager PT Prodia Widyahusada, Tbk, Reskia Dwi Lestari, SE, MM, menyatakan, hambatan utama untuk melakukan gaya hidup sehat adalah motivasi, pribadi rendah, kurangnya waktu karena kesibukan, dan masalah biaya.

"Yang terpenting adalah faktor dukungan orang terdekat dan keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut Reskia mengatakan, edukasi mengenai kesadaran akan gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan terus digalakkan oleh Prodia secara terus menerus.

"Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi angka usia produktif yang sakit dan menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas," kata Reskia.

Prodia Healthy Fun Festival di TSM Bandung sendiri  diisi berbagai kegiatan seperti, Healthy Food Sharing Season, Cerdas Fitness Workshop, CelFit-Body Combat, Glowing Zumba Party, Flash Mob Glow Stick feat Queen Percussion, Healthy Food Bazaar, dan hiburan musik dengan bintang tamu penyanyi asal Brunei Jaz.

(han/rls)

Share this Post:
E-Magazine Nusae