Jelajah Candi Terjelita di Dunia

JELAJAH NUSA - Candi Prambanan yang megah dan anggun. Candi Hindu terjelita sejagat ini merupakan bagian dari gugusan percandian yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 1991. Terletak di Jalan Raya Yogya-Solo KM 16, Candi Prambanan demikian masyhur sebagai objek wisata dan selalu banyak dikunjungi orang. Tak hanya wisatawan domestik, tetapi juga mereka yang datang berasal dari seluruh penjuru dunia.

Sebagai candi Hindu tercantik di dunia, Candi Prambanan adalah sebuah maha karya, dibangun sekira abad ke-9 Masehi di bumi nusantara. Bangunan candi diresmikan Maharaja Mataram Kuno Rakai Pikatan pada 856 Masehi atau bertepatan dengan 778 Saka. Tujuan pendirian bangunan suci ini dipersembahkan untuk Dewa Siwa atau dikenal dengan nama Siwagrha.

Melancong ke Candi Prambanan yang melekat dengan legenda Roro Jonggrang akan membawa angan pada keindahan batu-batu yang menjadi konstruksi bangunan. Terlebih, batu-batu candi berhias relief indah dengan arsitektur yang menakjubkan dan langka. Dilihat dari tata letak bangunan, Candi Prambanan terbagi dalam 3 halaman yang tersusun secara konsentris. Bangunan candi memusat dengan halaman 1, terletak di bagian tengah sekaligus yang paling sakral.

Jumlah candi di kompleks percandian ini sebanyak 240 candi. Di halaman 1 terdapat 16 candi yang terdiri atas 3 candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu. Lainnya adalah 3 Candi Wahana yakni binatang kendaraan ketiga dewa tersebut, lalu ada 4 Candi Kelir, 2 Candi Apit dan 4 Candi Patok.

Dari seluruh candi, Candi Siwa adalah candi yang berukuran paling besar dan menjulang paling tinggi yakni 47,6 meter. Hal ini mencerminkan kedudukan Siwa sebagai dewa tertinggi dalam agama Hindu. Candi Siwa memiliki 4 buah bilik. Bilik yang menghadap ke timur di dalamnya terdapat arca Siwa Mahadewa, bilik yang menghadap ke utara terdapat arca Durga Mahisasuramardhini, bilik yang menghadap ke barat berisi arca Ganesha dan bilik yang menghadap selatan ada arca Agastya di dalamnya. Sementara Candi Brahma dan Candi Wisnu masing-masing memiliki tinggi 33 meter dan hanya punya satu bilik dengan arca Brahma dan Wisnu di dalamnya.

Candi-candi di halaman 1 demikian kaya dengan ragam hias. Hiasan yang paling khas berupa relief seekor singa yang diapit 2 kalpataru atau pohon kehidupan dengan 2 makhluk kahyangan yang disebut kinara kinari. Ragam hias ini terbilang unik dan hanya terdapat di Candi Prambanan sehingga disebut motif Prambanan.

Bergerak ke halaman 2, para pelancong akan menjumpai dari dekat 224 Candi Perwara. Candi ini memiliki tinggi sekira 14 meter dan tersusun dalam 4 deret. Kendati demikian, saat ini sudah banyak yang hilang dan hanya tersisa 117 candi. Sebagian besar Candi Perwara masih berupa reruntuhan dan baru 2 candi yang selesai dipugar.

Candi Prambanan sungguh anggun. Hampir 12 abad lamanya memberi kisah kepada masyarakat dunia. Panas terik dan air dari langit telah mengiringi kisah di dalamnya. Silih berganti, panas dan hujan "menyentuh" bebatuan candi nan kokoh membentang dan menjulang hingga hari ini.

Dari pusat Kota Yogyakarta, untuk sampai di kompleks percandian ini pengunjung harus menempuh perjalanan sekira 16 kilometer ke arah Solo. Untuk dapat menjelajah kompleks Candi Prambanan, para pelancong domestik cukup membayar tiket masuk per orang sebesar 40 ribu rupiah.

Relief Ramayana

Relief-relief yang terpahat pada dinding candi utama menyajikan cerita dalam agama Hindu yang mengandung nilai-nilai etis dan heroik berupa keberanian, tragedi, kesengsaraan dan juga percintaan. Karya ini benar-benar demikian agung. Relief Ramayana pada pagar langkan Candi Siwa dan Candi Brahma diangkat ke dalam sebuah sendratari kolosal yang menakjubkan. Biasanya sendratari dipentaskan pada malam hari dengan melibatkan sekira 250 penari profesional dengan Candi Prambanan sebagai latar belakangnya. (IA)*

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae