JELAJAH NUSA - Suasana akhir pekan di gudang persediaan PT KAI Bandung tampak ramai, beda dari biasanya. Alunan musik yang menghentak dan dentuman musik keras dari sound system riuh tedengar di sekitaran area, plus ribuan penonton yang bersorak semakin menambah panas atmosfer siang terik itu.

Aksi tersebut terangkum dalam Wacken Metal Battle Indonesia 2017 (WMBI 2017) yang berlangsung Minggu (14/5). Ajang kompetisi musik berskala nasional untuk mencari satu band metal terbaik yang mampu merepresentasikan Indonesia di ajang Wacken Battle Internasional.

Kompetisi bergengsi ini berhasil menjaring 238 band dari 59 kota. Dari jumlah tersebut terpilih 30 besar dan mengerucut menjadi 10 besar yang tampil di Final Battle.

Dani, perwakilan DCDC (www.djarumcoklat.com) selaku official sponsor WMBI 2017 mengatakan band yang terpilih mewakili Indonesia akan tampil di panggung internasional di festival Wacken Metal Internasional.

"Band yang mewakili Indonesia nanti akan berangkat ke Wacken pada 3-5 Agustus 2017. Wacken adalah tempat berkumpulnya para artis metal dunia dengan label dari seluruh dunia. Mereka akan tampil dan battle dengan band metal seluruh dunia, mudah-mudahan band yang mewakili Indonesia bisa memiliki porsi yang lebih saat tampil," paparnya.

Dani juga mengapresiasi tingginya antusias dan sambutan penonton di final battle ini.

"Berdasarkan pemantauan ticketing saat jam WIB 16.00 tadi tiket telah keluar 3100 tiket. Mungkin semakin malam akan semakin ramai karena kita juga ada special performance dari Burgerkill," tambah Dani.

Sementara itu, Gio selaku promotor dari Atap Promotions mengatakan ekspektasi penonton pada awalnya hanya berkisar 1.000 penonton. Namun melihat antusiasme yang sangat besar dari penikmat musik underground ini, dirinya merasakan gelaran WMBI 2017 sebuah apresiasi yang patut dibanggakan.

Dari segi penampilan, Gio menyebutkan 10 finalis ini menyuguhkan penampilan panggung yang tampil luar biasa . Namun dirinya menyebutkan ajang kompetini ini dibuat untuk menunjukkan sisi kualitas sebuah band.

Selaku pihak promotor, kriteria penilaian dari para juri menurut Gio bersifat spesifik, di antaranya komunikasi, aksi panggung, dan kesiapan tampil. Penilaian komunikasi di sini menurutnya, bagaimana band bisa berhasil menyapa dan berkomunikasi dengan penontonnya.

Sementara itu, Man dari Jasad dan Adib Hidayat dari Rolling Stone Magazine, selaku dua juri yang berwenang menutuskan dalam menentukan siapa band yang layak maju ke ajang internasional metal tersebut merasa sulit dan harus ekstra kerja keras dalam memilih yang terbaik di antara yang terbaik.

Man dari Jasad pun sangat kesulitan dalam menentukan keputusan karena kualitas 10 band yang tampil di Final Battle sama-sama memiliki kualitas tinggi.

"Sebetulnya yang mangung 10 semua keren. Tapi kita tetep harus memilih band yang pantes teu tagogna jang kaluar mawa Indonesia. Soalnya nanti kesana mereka tidak sendirian. Mereka akan membawa ruh band-band lain dengan berbekal kompilasi 30 besar band dan tentu membawa nama Indonesia," terang Man.

Menurut Man, para juri sangat ekstra kerja keras dan berhati-hati dalam menentukan band yang terpilih mewakili indonesia karena rata-rata 10 band tersebut merupakan rekan sekaligus teman sesama pelaku di dunia musik underground. (HY)*