Manisan Cianjur, Oleh-oleh Legendaris Para Pelancong
Manisan Cianjur, sedari dulu hingga sekarang, acap dijadikan buah tangan bagi sesiapa yang melancong ke wilayah tersebut. Penganan pilihan ini dapat ditemukan di banyak pusat oleh-oleh seperti di sepanjang Jalan Raya Bandung-Cianjur. Para pedagang manisan biasanya berkelompok dalam satu kawasan jajanan oleh-oleh. Lokasi lainnya dapat ditemukan di bilangan Jalan Cipanas. Para penjual umumnya adalah keluarga yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
"Ibu meneruskan usaha orang tua. Di tempat yang sekarang ini memang belum terlalu lama, tetapi kami sudah membuat dan berjualan manisan sendiri sejak tahun 1970-an," kata Alfiah, penjual manisan di pusat oleh-oleh di Jalan Raya Bandung-Cianjur.
Selain manisan, ada juga asinan. Umumnya, manisan dan asinan ditempatkan di dalam toples kaca berbagai ukuran. Manisan dijajakan dalam dua macam yaitu manisan basah dan manisan kering dalam aneka warna dan bahan dasar buah-buahan.
Sangat mudah untuk memilih manisan yang Anda suka. Dalam toples tersebut berbagai bentuk dan warna akan menjadi daya tarik para pelancong untuk singgah atau merasa penasaran dengan jajanan yang satu ini.
Manisan Cianjur merupakan makanan olahan berbahan dasar buah-buahan segar atau sayuran yang diawetkan dengan pemanis gula pasir dan sebagian diberi pewarna alami. Rasanya pun beragam, ada asam-manis atau manis-pedas-asam.
Buah-buahan yang biasanya dijadikan manisan antara lain salak, kedondong, mangga, bengkoang hingga pala. Harga per kilogramnya mulai 40 ribu rupiah. Sedangkan sayuran yang biasanya dijadikan olahan manisan adalah bayam, sawi, terong hingga cabai merah. (IA)*