Spot Foto Menarik di Tebing Breksi
Tebing Breksi merupakan bentukan dari bukit batu biasa yang terkikis akibat eksploitasi aktivitas penambangan bahan material bangunan warga sekitar. Penambangan yang sudah berlangsung bertahun-tahun sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.
Dari kajian penelitian, ditemukan kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu adalah endapan abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul. Sehingga kawasan ini termasuk dalam cagar budaya yang harus dilestarikan. Sejak saat itu, warga sekitar pun mengelola tempat tersebut menjadi objek wisata setelah melihat keindahan guratan bekas galian pada tebing.
Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut dengan breksi. Kemudian diresmikan menjadi destinasi wisata oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Tebing Breksi memang lebih banyak disukai bagi penikmat wisata khusus yang bersifat petualangan seperti panjat tebing, sepeda gunung atau fotografi. Banyak bagian dari tempat ini yang indah untuk dijadikan spot berswafoto atau foto pre wedding.
Spot yang paling menarik ada di puncak tebing, pengunjung dapat melihat lanskap kota Yogyakarta, Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong hingga kemegahan Gunung Merapi. Spot lainnya berupa Tlatar Seneng, sebuah amfiteater terbuka dilengkapi panggung bulat berdiameter kira-kira 15 meter dengan latar tebing batu. Tlatar Seneng difungsikan untuk tempat pertunjukan kesenian. Ada juga dinding kapur dengan ukiran seekor naga, tokoh wayang, dan arca Semar.
Jika ingin berkunjung ke sana, rute termudah bisa melalui Candi Prambanan dengan jarak sekitar tujuh kilometer. JIka sudah tiba di kawasan pasar Prambanan, pilih arah kanan menuju Piyungan. Dari lokasi ini, tiga kilometer lagi mengambil jalur kiri jika menemukan pertigaan, dan hanya tinggal satu kilometer lagi tiba di Tebing Breksi. (IG)*