Satwa-Satwa Khas Savana Ini Dapat Dilihat di Balik Kaca

JELAJAH NUSA - Satwa-satwa khas savana semacam zebra, sable antelope dan oryx dapat dilihat secara langsung meski bukan di habitat asalnya. Savana di kebun binatang modern Batu Secret Zoo di Batu, Malang, menyajikan wildlife viewing dalam wahana artifisial yang memesona. Perilaku dan pesona satwa itu dapat dilihat di balik kaca.

Savana dibangun dengan desain menyerupai aslinya. Disajikan dengan beragam karakteristik ekosistem dan properti yang menarik. Bukan hanya hamparan alam gersang, savana dilengkapi dengan rumah-rumah unik tradisional berbahan kayu, akar pohon dan dedaunan. Selain itu, ditampilkan pula sejumlah orang-orangan yang identik dengan suku pedalaman Afrika dan relief wajah bernuansa etnik.

Yang tak kalah menarik ditampilkan di sana adalah perapian tradisional. Perapian disajikan berikut replika hewan ternak yang seolah tengah dipanggang di atasnya. Properti itu terpajang di dekat orang-orangan sehingga nampak seperti habis berburu dan siap disantap.

Savana dirancang dalam dua bagian yang berseberangan dengan desain serupa. Pengunjung dapat menikmatinya dari dalam koridor yang teduh sambil berjalan kaki. Area savana terintegrasi dan disekat dengan kaca tebal dan bening. Sava di balik kaca ini menjadi salah satu area favorit yang dikunjungi wisatawan.

Di koridor itu, pengunjung dapat mengamati perilaku-perilaku satwa khas savana seperti si kuda belang zebra serta hewan bertanduk panjang sable antelope dan oryx dari dekat. Hewan-hewan dari Afrika ini nampak berkelompok dan tidak liar. Mereka begitu nyaman oleh sebab tidak adanya predator sehingga habitat buatannya itu tidak terganggu.

Predator seperti singa ditempatkan di zona lain yaitu Tiger Land. Pun dengan Jerapah-satwa khas savana lainnya, ditempatkan secara terpisah dan berkelompok dalam satu wahana. Sebab itu, pengunjung tak akan pernah bisa menyaksikan zebra diburu singa di savana tersebut, seperti sering dijumpai di alam liar.

Jika ingin tahu lebih banyak soal savana, pengunjung tak perlu khawatir. Sejumlah informasi berikut dokumentasi satwa di habitat aslinya sudah sedia. Semua informasi itu dapat diklik pada sebuah perangkat berlayar sentuh yang terpajang di koridor. (IA)*

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae