Riau Sapa Dunia, Ini Kalendernya
"Bono sudah dikenal ke seluruh dunia. Aset pariwisata Bumi Lancang Kuning ini harus dikelola secara profesional, dengan mempromosikan melalui event (Festival Bekudo Bono) menggunakan pendekatan POP (pre-event, on-event dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal," kata Arief Yahya.
Festival Bekudo Bono sendiri akan berlangsung di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan pada 13-16 Maret 2017, dengan kegiatan mengarungi gelombang Bono dengan menggunakan sampan kayu. Sementara, Bakar Tongkang akan berlangsung di Bagansiapiapi, Kabupapten Rokan Hilir pada 10-11 Juni 2017. Selanjutnya, Festival Pacu Jalur akan berlangsung pada 23-26 Agustur 2017 di Kabupaten Kuantan Sengingi.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi (Andi) Rachman mengaku optimistis Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur akan menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mempromosikan Riau sebagai destinasi pariwisata ungulan yang berbasis budaya Melayu secara intens dan lebih fokus.
Khusus untuk Festival Bekudo Bono, kata dia, Pemprov Riau akan menjadikannya daya tarik utama. Sebab, Bono yang merupakan fenomena alam berupa gelombang sungai di Kuala Kampar, Pelalawan ini, dinilai para surfer dunia sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Selain event Bakar Tongkang dan Pacu Jaluar yang sudah dikenal ke mancaranegara.
"Kita berharap ketika Bono sudah kuat, maka ia akan menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan objek lain, termasuk pariwisata berbasis budaya sampai kuliner," kata Andi Rachman.(RIV)