Penemuan Patung Ramses II Menjadi Keuntungan Pariwisata Mesir

JELAJAH NUSA - Penemuan patung yang diduga patung Ramses II di Mesir akan menjadi keuntungan bagi industri pariwisata Mesir. Jika berhasil dan terbukti bahwa patung raksasa tersebut menggambarkan Ramses II, patung tersebut akan dipindahkan ke pintu masuk Grand Egyptian Museum, museum di Giza yang akan dibuka pada 2018.

Mesir telah menderita kemunduran kunjungan wisatawan setidaknya sejak pemberontakan yang menggulingkan Hosni Mubarak pada 2011. Padahal, sektor pariwisata tetap menjadi bagian penting dari penerimaan mata uang asing bagi Mesir.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Mesir menurun drastis pada 2011 yakni 9,8 juta orang. Tahun sebelumnya mencapai lebih dari 14,7 juta wisatawan. Kemudian serangan bom yang dijatuhkan pesawat Rusia pada Oktober 2015 memperburuk kedatangan wisatawan menjadi 1,2 juta pada kuartal pertama 2016 dari 2,2 juta tahun sebelumnya.

Terkait lokasi ditemukannya patung raksasa itu, menurut peneliti, seperti diberitakan The Guardian, Kuil Matahari (The Sun Temple) di Heliopolis didirikan Ramses II. Berdasarkan ukurannya, kemungkinan patung yang ditemukan itu adalah patung Ramses.  Kuil Matahari merupakan kuil terbesar di Mesir, ukurannya dua kali lipat dari Luxor Karnak. Namun sayang, kuil itu hancur pada zaman Yunani Kuno. Banyak dari bagian tugu kuil itu dipindahkan ke Alexandria atau ke Eropa dan sebagian besar batunya dihancurkan dan digunakan untuk pembangunan Kota Kairo.

Saat ini para ahli sedang berupaya mengambil sisa potongan kedua patung sebelum menyusun dan memindahkannya. Dietrich Raue, ketua tim peneliti dari Jerman mengatakan, Mesir kuno mempercayai Heliopolis sebagai tempat dewa matahari hidup, artinya tempat di luar kerajaan.

"Dewa matahari menciptakan dunia di Heliopolis, di Matariya. Itulah yang selalu saya sampaikan kepada orang-orang di sini ketika mereka bertanya hal penting. Menurut kepercayaan Firaun, dunia semula diciptakan di Matariya. Itu berarti semuanya harus dibangun di sini; patung, kuil, obelisk, semuanya. Namun, raja tidak pernah tinggal di Matariya karena itu dewa matahari tinggal di sini," paparnya. (IA)*

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae