Kemenpar RI Siapkan Tenaga Rescue Wisata Danau Toba

JELAJAH NUSA - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata telah menggelar kegiatan Fasilitasi Pengembangan Wisata Olahraga Rekreasi pekan lalu di Balige, Kabupaten Toba Samosir. Kegiatan berupa workshop rescue rekreasi olahraga air dengan penyiapan tenaga rescue.

Kegiatan workshop ini bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa, Basarnas Pos Siaga SAR Tobasa dan Komunitas Paddler Sumatera. Kegiatan yang diikuti 50 peserta itu sangat penting sebagai upaya menyiapkan fasilitas destinasi termasuk SDM dalam menyambut kunjungan wisatawan dunia saat berwisata di Danau Toba. Terlebih, saat event International Toba Kayak Marathon yang akan digelar pada 28-30 Juli 2017 yang melibatkan sebagian besar pemain kayak mancanegara.

Kayak akan menjadi bagian dari ikon wisata olahraga (sport tourism) Danau Toba, dan siap menjadi daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik terutama saat event tersebut.

Bupati Tobasa Darwin Siagian dalam sambutannya pada workshop tersebut menyatakan pemerintah daerah mendukung kegiatan ini karena tidak ingin tertinggal oleh gerak cepatnya pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berdaya saing dunia.

"Kita tidak mau ketinggalan, kalau Bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional, dan kemudian Bandara  Sibisa rampung diperlebar, kita sudah punya event kayak mulai sekarang, sehingga ada target yang akan dicapai, kelak event ini harus bertaraf internasional sebagai calendar of event tahunan, "kata Darwin Siagian, seperti dikutip dari website kemenpar.go.id.

Pada kesempatan yang sama, Dananjaya Axioma mewakili Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar RI mengungkapkan, Kemenpar berkomitmen mendukung Danau Toba sebagai bagian dari 10 destinasi prioritas. "Kita seyogianya bergerak bersama, seluruh elemen di Kabupaten Tobasa merespon dan mendukung  event International Toba Kayak Marathon yang diperkirakan dihadiri 300 kayaker mancanegara bersama penggembira berkunjung ke Danau Toba," katanya.

Dananjaya menambahkan, event ini merupakan peluang emas untuk direspon positif karena akan menggerakkan perekonomian. "Kami dari pemerintah pusat mendukung event itu melalui kegiatan fasilitasi ini untuk menyiapkan segala sesuatunya agar memenuhi standar penyelenggaraan yang baik karena melibatkan peserta dari luar negeri," katanya. (IA)*

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae