Pariwisata Paris Bangkit Tahun Ini Setelah Kesulitan 2016
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan komite pariwisata daerah Paris, Paris aŽle-de-France Regional Tourism Committee, Selasa (21/2/2017) sebagaimana disitat travelweekly.com, salah satu penurunan kunjungan terlihat dari okupansi hotel. Menurut rilis itu, penurunan terbesar datang dari wisatawan asal China, Jepang, Rusia dan Italia.
Sebagai kota dengan nilai destinasi yang tinggi dan popular di dunia, Paris dan objek wisata di dalamnya acapkali menjadi pilihan banyak warga internasional untuk berlibur. Namun, beberapa destinasi wisata di kota berdirinya Menara Eiffel itu selama 2016 mengalami penurunan kunjungan.
Rilis dari komite pariwisata tersebut menyebut kunjungan ke Museum Louvre, Musee d'Orsay dan Disneyland Paris menurun antara 9 hingga 13 persen sepanjang tahun 2016. Penurunan ini berimbas pada pendapatan yang juga menurun cukup drastis. Pendapatan dari sektor pariwisata secara keseluruhan di wilayah itu, menurut perkiraan komite, turun mencapai lebih dari 1 miliar Euro atau sekitar 6 persen.
Sebetulnya potensi kunjungan wisatawan ke Paris dari berbagai belahan dunia terus berkembang. Namun, potensi kedatangan mereka ke kota mode itu terhambat sejumlah insiden seperti serangan pada November 2015 terhadap sebuah kafe, konser musik rok dan stadion nasional yang menewaskan 130 orang.
Kini, perlahan situasi di City of Lights terus membaik. Dalam rilis itu pun diungkapkan, pemesanan hotel pada akhir 2016 mulai naik lagi. Kenaikan tersebut menjadi harapan baru Paris untuk bangkit tahun ini, menanti dan menyambut warga dunia di kota romantis. (IA)*