Menpar Arief Yahya Resmikan Taman Air Mancur Sribaduga Purwakarta
Dalam sambutannya Dedi mengatakan, peresmian tahap ketiga tersebut menepis keraguan sejumlah orang. Apa sebab? Menurut dia, ada yang tidak mempercayai Kabupaten Purwakarta yang merupakan kabupaten terkecil kedua di Jabar dengan nilai APBD terkecil mampu membangun taman air mancur terbesar dan termegah se-Asia Tenggara.
"Orang dulu berkata tidak mungkin. Sekarang kita wujudkan dengan kerja, kerja, kerja," ujar Dedi, yang disambut riuh tepuk tangan puluhan ribu warga Purwakarta.
Soal Sri Baduga yang disematkan pada nama taman, Dedi menceritakan bahwa Sri Baduga adalah nama lain dari Raja Padjajaran yakni Prabu Siliwangi. "Sosok sang raja merupakan cerminan masyarakat Sunda yang penuh rasa kedamaian dan bertoleransi," katanya. Menurut dia, Prabu Siliwangi adalah sosok pemimpin yang sangat menjunjung tinggi persamaan sehingga antara dirinya dan rakyat tidak ada sekat.
Pembukaan sekaligus peresmian tahap ketiga itu pun ditandai dengan menekan tombol sirene yang dilakukan Arief dan Dedi. Dalam sambutannya Arief mengungkapkan secara singkat soal 3A yakni Atraksi, Amenities, dan Aksesibilitas yang dimiliki Purwakarta tidak masalah. Bahkan, ke depan akan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus untuk menunjang pariwisata di kabupaten yang terkenal dengan oleh-oleh makanan khas simping ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan tari kolosal berjudul Siliwangi Gugat yang menceritakan sosok Prabu Siliwangi semasa memimpin Padjajaran. Seusai 30 menit tarian kolosal dipentaskan, pertunjukan puncak yaitu air mancur digelar dalam dua sesi. Ke depan, pertunjukan air mancur digelar setiap Sabtu dalam tiga sesi mulai pukul 19.30 hingga pukul 21.30. (IA)*