Gunung Batu-Lembang (foto Regina)

Keberadaan air danau yang muncul sekitar 125.000 tahun yang lampau itu telah surut kemudian menyisakan rawa-rawa yang juga telah mengering sejak 16.000 tahun lalu. Yang ada sekarang adalah perkotaan dengan segala suasananya yang khas. Terlebih jika malam, terlihat jutaan gemerlap cahaya lampu di setiap sudut kota. Yang lebih dekat tentu pesona hamparan Lembang dengan segala kesejukannya.

Di destinasi tersebut, dari tebing, pengunjung dapat menikmati kota sejauh mata memandang. Hanya saja, untuk sampai di tebing itu mesti dilakukan dengan jalan kaki, dengan semangat hiking sekaligus travelling.

Seperti namanya Gunung Batu, daya tarik dari gunung ini adalah bebatuan yang berukuran besar berada di puncaknya. Yang unik dari gunung ini adalah bentukan dahsyat dari proses alam yang luar biasa. Itulah yang membuat Gunung Batu berbeda dengan gunung lain yang biasanya ditutupi oleh tanah dan banyak pepohonan. Di gunung ini jarang sekali ditemui pepohonan maupun tanah yang subur, hanya rerumputan serta ilalang yang muncul disela-sela batu.

Selain menikmati pemandangan Kota Bandung, pengunjung juga dapat menikmati sensasi lain di puncak. Dari sana pula, pemandangan lepas akan mengarah ke Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Putri dan Gunung Burangrang di sebelah utara. Sementara dari arah timur nampak keeksotisan Bukit Tunggul dan Gunung Palasari.

Di luar itu semua, pengunjung pun dapat memanfaatkan momentum dengan berfoto bersama atau berswafoto, seperti ketika tengah memanjat tebing. Apalagi, ketinggian tebing di gunung ini tak terlampau jauh dari tanah dan relatif mudah dijangkau. Namun begitu, sangat disayangkan, sebagian tebing ini sudah terkontaminasi oleh coretan tangan-tangan tak bertanggung jawab. (IA)*