Menikmati Lezatnya Sate Jando di Tepi Anak Sungai Cikapayang

JELAJAH NUSA - Bagi sebagian orang sate jando dibilang makanan gurih dan lezat. Terlebih, disantap selagi hangat sehingga menambah rasa nikmat. Jajanan ini banyak dijumpai di beberapa tempat di Kota Bandung. Salah satunya di tepian anak Sungai Cikapayang.

Lokasi yang berada di ujung bawah Jalan Merdeka - Balai Kota Bandung, kini telah menjadi spot favorit warga kota. Namun di saat akhir pekan, terutama Minggu pagi, di sana akan dijumpai sejumlah penjaja makanan klasik tersebut. Pedagang itu tidak mangkal permanen alias sesekali saja memanfaatkan ramainya pengunjung. Mereka membawa dagangannya berkeliling dengan jalan kaki.

"Sehari-hari saya berjualan di Tamansari. Kalau di sini hari Minggu karena banyak yang piknik ke balai kota dan main air di sungai," kata Tumini, salah seorang pedagang sate jando. Seperti penjaja sate jando lainnya, satu porsi dia tawarkan 20 ribu rupiah sebanyak 10 tusuk plus dua buah lontong.

Sate jando dibakar dadakan di tempat sesuai pesanan. Kemudian disajikan pada wadah dari daun pisang dan dilumuri bumbu kacang. Pembeli juga dapat memesan sate campur baik jando maupun daging dalam satu porsi.

Harganya sama. Seperti yang dipesan M Yusuf warga Paledang Kota Bandung. "Sengaja beli dicampur, kan rasanya berbeda. Jadi satu porsi ada dua macam, dua-duanya enak," katanya.

Tak dimungkiri, kelezatan sate jando menjadi pilihan favorit warga kota sembari menikmati suasana taman asri tersebut. Anak-anak dan tua-muda banyak yang menyukainya. Aroma bakaran sate memang khas sehingga menggugah selera untuk mencicipinya. Mmhh "¦ lekker. (IA)*

 

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae