Kunjungan Turis Mancanegara ke Turki Turun 30 Persen
JELAJAH NUSA - Kunjungan turis mancanegara ke Turki sepanjang tahun 2016 menurun 30 persen yaitu sebanyak 25,3 juta ketimbang tahun lalu yang mencapai 31 juta orang. Alasan utama penurunan itu adalah soal keamanan yang berlangsung di negara benua Eurasia tersebut. Demikian disampaikan pihak kementerian pariwisata Turki seperti dilansir laman tourism-review.com, Senin (6/2/2017).
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Turki selalu menjadi top 10 negara yang paling banyak dikunjungi turis dari seluruh dunia. Sejauh ini, negara strategis di perbatasan Asia dan Eropa itu masih berada di sepuluh besar kunjungan wisatawan. Karena itu, pemerintah Turki berharap tahun 2017 sektor pariwisata dapat segera pulih.
Metropolis Istanbul, salah satu destinasi mashyur di Turki, masih mempertahankan dirinya sebagai kota yang paling banyak dikunjungi dengan menyambut 9.217.000 orang. Kendati demikian, angka tersebut masih di bawah kunjungan tahun 2015 yang mencapai 11.842.000 orang. Dari sisi pendapatan sektor pariwisata, negara beroleh 22,107 miliar dollar Amerika Serikat, turun sekira 29,7% dari tahun 2015 dengan total pendapatan 31,464 dollar Amerika Serikat.
Sektor pariwisata negara ini memang terpukul oleh serangkaian peristiwa politik sejak 2015. Salah satunya upaya kudeta yang terjadi pada bulan Juli. Kemudian hubungan diplomatik yang memburuk antara Ankara dan Moskow menyusul pelanggaran pembom Rusia yang melanggar wilayah udara Turki bulan November 2015.
Dari catatan yang ada, lebih dari 860 ribu warga Rusia mengunjungi negeri kebab pada tahun 2016, menurun hampir 80% dari tahun sebelumnya. Angka-angka tersebut dilaporkan asosiasi operator tur Rusia (ATOR) yang mengacu pada data dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Turki. Namun, kini hubungan kedua negara terus membaik.
"Turki dikunjungi 866.000 orang Rusia pada tahun 2016, yang merupakan 76,26% kurang dari tahun 2015 (3,65 juta wisatawan Rusia)," kata ATOR dalam catatan laporannya.
Pihak kementerian mengharapkan 3 hingga 3,5 juta warga Rusia datang untuk berlibur ke banyak destinasi di negaranya tahun ini. Operator tur Rusia menyebut, Turki menjadi favorit kunjungan warga Rusia. Bahkan, hampir 50% penjualan paket wisata ke Turki sudah dipesan hingga Oktober. Menyambut hal ini, pelaku bisnis perhotelan di Turki tengah mempersiapkan harga khusus untuk pasar Rusia musim panas mendatang.
"Harga akan turun dari 20 sampai 50% di beberapa tempat dibandingkan dengan 2016," kata Direktur Eksekutif ATOR Maya Lomidze. Menurut dia, biaya rata-rata dari tur selama seminggu dengan akomodasi di hotel bintang tiga all-in saat ini 36 ribu rubel untuk dua orang. "Ini adalah harga yang sangat menarik bagi wisatawan," Lomidze menyimpulkan. (IA)*