Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan saat launching logo Geopark Ciletuh di TSM Bandung, 19 Agustus 2016 lalu. (Foto Irwan/JN)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Sukabumi pun semakin giat menggenjot persiapan, terlebih pada April 2017 nanti tim asesor atau penilai dari UNESCO akan datang ke Geopark Nasional Ciletuh, Pelabuhan Ratu untuk melakukan penilaian. Keputusan akhir, lolos atau tidaknya sendiri akan diumumkan pada Desember 2017.

Seperti dilansir laman http://humas.jabarprov.go.id, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sate, Senin 06 Februari 2017 lalu, membenarkan jika Geopark Nasional Ciletuh, Pelabuhan Ratu menjadi calon tunggal yang diusulkan masuk UGG.

"Indonesia tahun ini punya kesempatan dua geopark yaitu Ciletuh dan Rinjani tapi kelihatannya Rinjani ada persyaratan yang belum terpenuhi sehingga tinggal satu. Karena ini mewakili Indonesia satu-satunya, kita sangat serius untuk menyiapkan karena tim Asesor UNESCO akan datang antara bulan April atau Mei," ujarnya.

Hingga saat ini sejumlah persiapan seperti pemasangan rambu-rambu menuju geopark, jalan akses, pembangunan Tourism Information Center, gerbang masuk geopark, dan fasilitas pendukung lainnya tengah dalam proses penyelesaian, bahkan sebagian telah selesai.

"Mereka (UNESCO   red-) sudah memberikan petunjuk kepada kita kalau mau lolos ya seperti ini yang harus dipersiapkan dan kita sudah tangkap semuanya, semua persyaratan yang diminta oleh UNESCO sudah dan sedang kita siapkan," tambah Aher sapaan akrab Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu, khusus untuk pembangunan akses jalan, Aher memaparkan, tahap pertama sedang dibangun jalan sepanjang 33 Km yang membentang dari Pantai Loji sampai Pantai Palangpang. Pemprov Jabar juga akan menambah hingga ke wilayah Ujung Genteng sepanjang 8 Km di tahap kedua nanti, hingga totalnya mencapai 41 Km. (IG)*