Pesona Memandang Lepas Samudera Hindia di Pantai Ujunggenteng
JELAJAH NUSA - Ujunggenteng, kawasan pesisir yang demikian memesona di Kabupaten Sukabumi. Terletak di semenanjung barat daya Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan laut lepas, Samudera Hindia. Dari pantai ini wisatawan dapat menikmati alam samudera luas sejauh mata memandang.
Pantai-pantai di Ujunggenteng juga dikenal sebagai pantai bersih dengan pasirnya yang putih. Di tepi pantai, serpihan batu-batu karang berserakan alami. Terdapat beberapa area pantai yang cocok untuk bermain atau sekadar basah-basahan di tepi. Kedalaman airnya hanya sepangkal paha saat laut pasang dan bila sedang surut hanya sekitar sebetis kaki.
Di kawasan Ujunggenteng terdapat sejumlah pantai yang indah. Salah satunya Pantai Ombak Tujuh yang menjadi magnet para surfer termasuk wisatawan asing. Konon, ombak di pantai ini mampu mencapai tujuh tingkat yang disukai para penggemar surfing. Meski demikian, akses ke lokasi pantai ini membutuhkan upaya ekstra dari gerbang masuk Pantai Ujunggenteng. Sebabnya, rute perjalanan yang menantang dan mengharuskan pengunjung melewati alam hijau, yang bisa diakses dengan sepeda motor trail atau berjalan kaki.
Pantai lainnya adalah Pantai Cibuaya. Para penikmat perjalanan ke kawasan wisata Ujunggenteng galibnya akan singgah di Pantai Cibuaya. Selain mudah ditempuh, pantai ini terbilang sangat tenang sehingga asyik untuk bermain air laut di tepian pantai atau sekadar bersantai hingga menikmati sunset. Pantai Pangumbahan juga termasuk masyhur dan banyak dikunjungi wisatawan. Pemandangannya yang indah dengan hamparan pasir putih halus yang menawan.
Kawasaan Ujunggenteng termasuk dalam kawasan Geopark Ciletuh. Untuk sampai di sana, jika dari Kota Bandung berjarak sekira 240 kilometer, setidaknya ada dua pilihan. Pertama dengan mengambil jalur Ciwidey Kabupaten Bandung, dan kedua melalui Sukabumi Kota.
Jika alternatif pertama, maka pada rute yang ditempuh banyak dijumpai perkebunan teh dan perkampungan. Jalannya berkelok-kelok, namun pemandangan hijau yang asri lebih banyak didapat. Dengan perjalanan santai, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 8 hingga 9 jam.
Jalur kedua via Sukabumi Kota. Jaraknya lebih pendek dengan waktu tempuh sekira 7 jam. Hanya saja pemandangan tidak seindah jalur pertama lantaran didominasi jalan kota. Pemandangan relatif hijau dan sunyi akan dijumpai ketika mulai memasuki Jampang - Surade. Kondisi jalan pun sudah relatif baik. Hanya saja, transportasi yang digunakan sebaiknya menggunakan moda pribadi. Satu sebabnya, menjelajah Ujunggenteng tak akan cukup dalam sehari. Terlebih, jika akan menyambangi Geopark Ciletuh secara keseluruhan.
Berada di Pantai Ujunggenteng banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Akan ada banyak nelayan juga yang berlayar di sekitar pantai. Salah satunya mereka yang hendak menangkap lobster. Yang juga menarik, melihat atraksi alami penyu bertelur di Pantai Pangumbahan. (IA) *