Museo Atlantico, Museum Bawah Air Pertama di Eropa Dibuka

JELAJAH NUSA - Bagi Anda, berkunjung sembari berwisata ke museum mungkin sudah lumrah. Tapi, bagaimana jika museum itu berada di bawah air laut? Tentu saja menyaksikan koleksi museum dengan menyelam akan menghadirkan sensasi tersendiri. Seperti di Museo Atlantico, di perairan Lanzarote, Spanyol.

Museum  bawah air pertama di Eropa ini baru saja selesai dan dibuka untuk umum, 10 Januari lalu. Museum menampilkan lebih dari 300 patung indah karya seniman internasional Jason deCaires Taylor.

"Idenya adalah untuk menjadi portal ke dunia lain," kata seniman yang juga menyediakan instalasi patung serupa di museum bawah laut di Bahama, Meksiko dan Antillen, dikutip dari laman CNN.

Karya seniman asal Inggris itu terbuat dari beton ramah lingkungan, menggambarkan adegan-adegan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pun ditujukan guna meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kelautan. "Saya ingin menginspirasi orang untuk memahami lebih lanjut tentang lautan kita dan ancaman yang dihadapi itu," imbuh Taylor.

Instalasi patung di Museo Atlantico dapat ditemukan 14 meter di bawah permukaan Samudera Atlantik di Bahia de Las Coloradas (Coloradas Bay), di pantai selatan Lanzarote. Museum tersebut mencakup area seluas 2.500 meter persegi, dan dapat dieksplorasi oleh para penyelam scuba atau dari perahu glass bottom.

Dari sekian banyak patung, ada yang diberi judul "Content". Patung menunjukkan pasangan yang tengah mengambil swafoto sub-akuatik. Judul lainnya "The Rubicon" yang melibatkan 35 sosok manusia berjalan di bawah gelombang. Untuk bisa melihat itu semua, tur diving dibuka saban hari dari berbagai lokasi di Lanzarote. Biayanya mulai dari 46 Euro atau 49 Dollar AS. (IA)*

 

 

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae