Sejuta Ekspresi Body Rafting di Citumang
Jelajah Nusa - Citumang merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu Sungai Citumang yang mengalir membelah hutan dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu kapur dengan relung dalam dihiasi relief alam. Dinding kapur di beberapa bagian tergolong unik karena dinding kapur biasanya identik berada di daerah pegunungan bukan di sungai.
Objek wisata yang dibuka 2011 ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Ciamis, berjarak kurang lebih 12 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran - Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km. Luas area Citumang mencapai 6,6 hektar, terletak di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisaladah, bagian Kesatuan pemangkuan Hutan (BKPH) Pangandaran, Perhutani KPH Ciamis.
Menurut Administratur Perum Perhutani KPH Ciamis, Ir. Bambang Juriyanto, MM, air Sungai Citumang berasal dari tiga sumber yang berbeda. Pertama dari air terusan sungai yang menembus gua dan dua sumber mata air yang debitnya cukup besar.
"Airnya cukup bening, mau musim kemarau atau hujan debitnya relatif stabil karena ada arus sungai terusan dan airnya terlihat bening kebiruan-biruan. Di dalam wanawisata ini lengkap ada wisata batuan (cars), sejuknya hutan, dan sungai yang arusnya unik," papar Bambang.
Keheningan dan kesegaran alam akan terasa begitu memasuki gerbang. Hanya terdengar musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwa hutan yang tak pernah sepi.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan di wisata Sungai Citumang, diantaranya body rafting yang menjadi pilihan favorit, berenang di sungai atau kolam, khusus anak-anak tersedia kolam renang anak-anak, berkemah, dan aktivitas terjun dari tebing setinggi 7 meter. Tiket masuk ke Citumang di kisaran harga 19 ribu rupiah, sedangkan jika ingin mencoba body rafting dikenakan tambahan biaya sekitar 100 ribu rupiah, pengunjung sudah mendapatkan perlengkapan seperti rompi pelampung, helm, dan pemandu.
Petualangan body rafting dimulai di track pertama, yakni goa Citumang. Sebelumnya pemandu memastikan pelampung dikenakan secara benar. Untuk mencapai Goa Citumang harus menyeberang arus dengan menggunakan bantuan bentangan tambang. Degub adrenalin langsung terasa saat pemandu memanjat tebing setinggi 7 meter dengan menggunakan akar sebagai pegangan, lalu terjun ke sungai. Tak berselang lama pengunjungpun mengikuti gerakan pemandu, lalu melompat sambil berteriak ke sungai.
Track body rafting Citumang terbentang sepanjang 1 km lebih. Memasuki Curug Citumang sensasi bergelantung laiknya Tarzan dapat dinikmati. Pengunjung harus menarik tambang ke tepian lalu bergelantung dan menceburkan ke curug. Tak hanya itu di balik Curug Citumang terdapat gua yang tidak tampak langsung karena terhalang air terjun. Untuk masuk ke sana bisa ditempuh dari pinggir air terjun yang terdapat celah menuju gua.
Selepas dari situ, ada arus tenang saat memasuki Sungai Citumang. Ukuran lebar sungainya lebih besar dan genangannya cukup dalam. Di track ini, pengunjung melakukan train water atau kakaretaan (bahasa Sunda). Pengunjung secara berkelompok telentang memanjang sambil berpegangan dan meluncur bersama-sama. Seru sekali. Bagi yang tidak berkelompok arus pelan dirasakan untuk terapung dalam suasana rileks.
Para wisatawan mancanegara pun banyak yang menyukai Citumang karena pesona keindahan, sejuta ekspresi body rafting, dan keheningan tempatnya. Seperti ucap salah satu wisatawan asing asal Jerman bernama Felix yang datang bersama pasangannya untuk pertama kalinya. "Nice place, i like swim and when jumping from a cliff cave," ucap Felix sambil mengacungkan jempolnya.
Jalur ke Citumang ini, paling besar kendaraan yang bisa digunakan yakni bis tiga perempat. Sebab akses menuju lokasi dari Jalan Parigi tidak begitu besar. Kendati demikian angin segar ditambah hijaunya pesawahan di sepanjang jalan pedesaan menjadi teman perjalanan yang mengasyikan.*** (IG)