GM Travello Hotels, Nor Syahlevie, Utamakan Pelayanan Berkarakter

img_5947Jelajah Nusa - Nor Syahlevie, pria kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung ini merupakan General Manager (GM) Travello Hotels Bandung. Sebuah hotel bintang 4 di kawasan Bandung Utara, tepatnya di Jalan Setiabudhi 268, Bandung.

Meskipun berlatar belakang pendidikan di luar perhotelan, yakni lulus sebagai Diploma di tahun 1988, Levie sapaan akrab Nor Syahlevie sukses berkarier di dunia perhotelan.

Berbekal tekad dan kerja keras, Levie memulai perjalanan kariernya dengan menjadi waiters Borobudur Intercontinental Hotel, Jakarta, selama satu tahun sejak 1989. Lalu berpindah ke Hotel Papandayan, Bandung sekitar tahun 1990 hingga 1994 dengan menjadi Asst. Catering & Convention Manager.

"Nah sejak 1994, saya mulai memberanikan diri untuk berpetualang ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Di sana saya mencoba peruntungan dengan bekerja di Horseshoe Bay. Resort & Conference Club. Texas USA by Marriot Group. Meskipun levelnya turun kembali menjadi waiter, tapi saya mencoba mencari ilmu dan pengalaman," jelas Levie saat ditemui di Travello Hotels.

Setelah melanglang buana selama empat tahun, sekitar 1999, Levie kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Chicago For Ribs, sebuah jaringan restoran asal AS dengan menjabat sebagai Operational   Manager yang mengelola sebanyak tiga cabang restoran di Indonesia.

"Dari sana saya memutuskan kembali ke Amerika dan bekerja sebagai Tepanyaki Head Chef Shogun Japanese Steak House & Sushi Bar di Montgomery, Alabama USA. Dilanjutkan menjadi Cook di Royal Caribbean Cruise Ship, dengan nama kapalnya 'Oasis of The Sea'," sambung Levie.

Akhirnya sejak 2009, Levie berkiprah di negeri sendiri, mulai dari Food & Beverage Manager (FBM) di GH Universal Hotel Bandung, FBM Aston Primera Bandung, FB Director Sunan Hotel Solo, FB Director Mg Suites Maven Hotel and Apartment, Semarang. Dan sejak 2014 hingga kini menjabat General Manager Travello Hotel Bandung.

Di hotel berfasilitas 109 kamar, Levie mencoba membangun hotel dengan local brand agar bisa "Go Global". "Saya datang ke sini dengan bekal pengalaman dan skill untuk membuat hotel dengan service atau pelayanan yang berkarakter," paparnya.

Menurutnya, service dalam industri perhotelan yang mengedepankan jasa sangat penting. "Karena jika bersaing dengan brand lain yang sudah besar apalagi jaringan hotel internasional, kita sebagai brand lokal akan kalah, makanya saya terapkan dari sisi service, service yang wow. Semua jajaran karyawan di hotel ini saya latih dengan konsep tersebut hasil dari pengalaman saya bekerja di luar negeri," sambung Levie.

Lewat konsep tersebut, Levie beserta jajarannya akan menempatkan para tamu hotel sebagai teman, namun tetap pada koridor yang profesional. Hal ini diharapkan akan mampu membuat tamu untuk kembali datang karena merasa nyaman seperti di rumah sendiri. (IG)

Share this Post:

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae